Ini Strategi Kemenhub Bangun Kemandirian Kapal RI

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi mengungkapkan sektor maritim harus punya kemandirian terutama untuk industri galangan kapal. Salah satu upaya yang ditempuh adalah membebaskan bea masuk dan pajak bagi industri.

Selain itu, menurutnya diperlukan insentif bagi industri perkapalan, sehingga membuat pelaku terpacu untuk membangun kapal di dalam negeri.

"Mobil listrik saja dikasih insentif. Motor listrik Rp7 juta per unit. Kapal juga begitu harusnya," kata Antoni dalam Indonesia Maritim Talks 2025, Selasa (25/2/2025).

Kemudian penggunaan EBT dalam operasional kapal untuk mendukung rencana mencapai Net Zero Emission pada 2060. Untuk itu, perlu kebijakan sertifikasi efisiensi energi untuk industri pelayaran.

"Kita juga dorong ke pelabuhan, meningkatkan plak yang efektif tidak memakai generator lagi. Tapi ini masih kurang banyak," kata

Pembangunan kapal dan pencapaian NZE dari sektor maritim pun menurutnya harus keluar dari kebiasaan. Antoni mencontohkan industri kapal di Jepang yang sudah mulai fokus pada penggunaan hidrogen, berbeda dengan Indonesia yang baru menggunakan biodiesel.

Menurutnya ada beberapa perusahaan pelayaran yang mulai membangun kapal dengan mesin induk elektrik, bukan lagi berbasis bahan combustion engine.

"Kita sendiri belum, masih pakai minyak bumi. Ketika ke EBT tidak pakai minyak bumi, negara kita apa yang paling bagus dan sesuai," ujarnya.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Tarif Ojol Naik, Potongan Aplikasi Maxim Maksimal 15%

Next Article Kemenhub Lapor DPR Ada 157 Kloter Penerbangan Haji 2024 Alami Delay

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |