Indeks Dolar Melemah, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp16.765/US$

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (23/12/2025).

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah Garuda ditutup stagnan di level Rp16.765/US$ atau tidak berubah dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Padahal, pada awal perdagangan pagi, rupiah sempat dibuka menguat 0,18% ke posisi Rp16.730/US$.

Namun, seiring berjalannya perdagangan, pergerakan rupiah cenderung volatil dan kehilangan momentum penguatan. Rupiah bahkan sempat menyentuh level tertinggi hari ini di Rp16.795/US$, sebelum akhirnya kembali ke posisi penutupan yang sama dengan hari sebelumnya.

Dengan demikian, sepanjang sesi perdagangan rupiah bergerak dalam rentang Rp16.730-Rp16.795 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, pada pukul 15.00 WIB tercatat melemah 0,25% ke level 98,044.

Rupiah masih tak mampu memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS di pasar global. Pelemahan Greenback terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi pasar terhadap lanjutan pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.

Pasar saat ini memperkirakan adanya dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin sepanjang 2026, ekspektasi yang turut diperkuat oleh dorongan Presiden Donald Trump agar biaya pinjaman bisa diturunkan.

Meski demikian, pernyataan pejabat The Fed yang masih beragam membuat pasar tetap berhati-hati. Gubernur The Fed Stephen Miran pada Senin kemarin memperingatkan bahwa risiko resesi dapat meningkat jika kebijakan moneter tidak segera disesuaikan.

Di sisi lain, Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack menilai kebijakan saat ini masih berada pada posisi yang tepat untuk ditahan sementara, guna menilai dampak pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin yang telah dilakukan sepanjang tahun ini.

Adapun, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa rupiah tetap stabil jelang tutup tahun atau sepanjang Desember ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga Desember 2025 masih tercatat stabil atau masih terkendali.

"Rupiah per 16 Desember 2025 berada di level Rp16.685/US$, relatif stabil dibandingkan akhir November," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur, Jakarta, dikutip Senin (22/12/2025).

Perry menegaskan, BI secara konsisten menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai instrumen kebijakan. Upaya tersebut mencakup intervensi di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) offshore dan domestik, intervensi di pasar spot, serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder guna menjaga keseimbangan pasar keuangan.

(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |