IHSG Tak Bertenaga, Dibuka Turun Tipis

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka galau pada pagi ini, Selasa (25/2/2025).

IHSG pada awal perdagangan sempat naik 13,3 poin atau 0,2% ke level 6.762. Sebanyak 201 saham naik, 100 turun, dan 195 tidak berubah. Nilai transaksi pada awal perdagangan hari ini mencapai Rp496,42 miliar yang melibatkan 581,09 juta saham dalam 42.631 kali transaksi. 

Akan tetapi berselang lima menit, IHSG melemah tipis atau 0,07%. Sentimen negatif masih menyelimuti IHSG hari ini, seiring dengan bursa Asia-Pasifif dan Wall Street yang berada di zona merah. 

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengalami penurunan sebesar 0,87%, sedangakan indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,34%. Sementara itu, indeks Kospi bergerak 0,5% lebih rendah, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil turun 0,44%.

Di Hong Kong, indeks berjangka Hang Seng tercatat berada pada level 22.827, turun 2,2%.

Begitu pula dengan Wall Street. Indeks S&P turun 0,5% ke 5.983,25 dan Nasdaq Composite ambruk 1,21%, berakhir di 19.286,92. Sebaliknya indeks Dow Jones Industrial Average berhasil mencatatkan sedikit kenaikan sebesar 33,19 poin, atau 0,08% ke 43.461,21.

Pelaku pasar hari ini mesti mempertimbangkan sejumlah sentimen yang bisa menggerakkan pasar saham, rupiah, dan SBN. Dari dalam negeri, peluncuran bullion bank dan Danantara serta data uang beredar bisa menjadi penggerak pasar.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025) sebagai badan pengelola investasi baru. Presiden RI Prabowo Subianto menandatangani sejumlah regulasi yang mengatur tata kelola dan operasional Danantara, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025.

Danantara diproyeksikan memiliki dana kelolaan (AUM) lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.710 triliun, menjadikannya salah satu sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.

Namun, peluncuran Danantara juga menimbulkan kekhawatiran di bursa saham. Pasalnya, empat dari tujuh dari BUMN yang tergabung dalam Danantara berstatus perusahaan publik atau terbuka (Tbk). Investor masih menunggu seperti apa Danantara akan mengelola empat BUMN yang terbuka.

Sealanjutnya, masih dari dalam negeri, Indonesia akan segera memiliki bullion bank pertama yang direncanakan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Selasa (26/2/2025). Saat ini, PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi dalam bisnis bullion.

Bullion bank ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perdagangan emas dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada ekspor emas mentah. Dengan kehadiran bullion bank, emas yang ditambang di Indonesia tidak lagi langsung diekspor ke luar negeri, tetapi dapat dikelola dan dioptimalkan untuk kepentingan ekonomi nasional.

Selain Pegadaian dan BSI, beberapa institusi keuangan lain dikabarkan sedang dalam proses pengajuan izin untuk turut serta dalam layanan ini.

Dari luar negeri, Presiden Donald Trump mengatakan pada Senin (24/2/2025) bahwa tarif besar-besaran AS terhadap impor dari Kanada dan Meksiko akan dilanjutkan ketika penundaan penerapan selama sebulan berakhir minggu depan.

"Tarif tersebut akan dilanjutkan sesuai jadwal," kata Trump saat ditanya dalam konferensi pers di Gedung Putih apakah tarif yang ditunda untuk kedua mitra dagang AS tersebut akan segera diberlakukan kembali, dikutip dari CNBC International.

Presiden mengklaim bahwa AS telah dimanfaatkan oleh negara-negara asing dalam hampir segala hal dan menegaskan kembali rencananya untuk menerapkan tarif timbal balik atau resiprokal yang disebutkan.

"Jadi tarif tersebut akan dilanjutkan, ya, dan kami akan mengejar banyak hal yang tertinggal," kata Trump.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Semringah Saat IHSG Terperosok ke Level 6.500-an

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |