Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,9% ke level 5.996,14 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/3/2025). Sebanyak 672 saham turun, 30 saham naik, dan 95 saham stagnan.
Nilai transaksi hingga akhir perdagangan mencapai Rp 20,41 triliun dengan melibatkan 22,65 miliar saham dalam 1,43 juta kali transaksi.
Mengutip Refinitiv, seluruh sektor berada di zona merah. Sektor utilitas mengalami penurunan paling dalam, yakni 11,98%. Lalu disusul oleh real estate -9,53%, bahan baku -8,63%, finansial -7,84%, dan teknologi -7,47%.
Saham perbankan menjadi beban terbesar IHSG hari ini. Saham BBRI berkontribusi -62,96 indeks poin, BMRI -47,33 indeks poin, dan BBCA -29,27 indeks poin.
Adapun IHSG berhasil memangkas koreksinya setelah sempat terkena trading halt di awal sesi I hari ini. Adapun penyebab IHSG berhasil memangkas koreksinya karena tampaknya pasar mulai mencermati pasar saham global yang mulai bangkit meski sentimen negatif masih mendominasi.
Sebagai catatan, pasar global sudah jatuh berguguran sejak Kamis pekan lalu setelah Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarifnya. Di saat pasar dunia hancur lebur, IHSG dan rupiah tidak bergerak karena masih libur panjang. Artinya, dampak kebijakan Trump dan kepanikan investor baru akan diserap IHSG, rupiah hingga SBN pada hari ini.
Dari AS, bursa Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia (8/4/2025). Penutupan lebih baik dibandingkan Kamis dan Jumat pekan lalu di mana ketiga indeks Wall Street ambruk berjamaah.
Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik menguat, bangkit dari kerugian hari sebelumnya. S&P/ASX 200 Australia naik 2,27% dan ditutup pada level 7.510.
Nikkei 225 Jepang naik 6,03% dan ditutup pada level 33.012,58, sedangkan Topix naik 6,26% dan mengakhiri perdagangan pada level 2.432,02. Kospi Korea Selatan naik 0,26% dan ditutup pada level 2.334,23 dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,1% dan ditutup pada level 658,45.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 1,51% dan ditutup pada level 20.127,68, sementara Indeks Hang Seng Tech melonjak 4,49%. Pasar saham Hong Kong memimpin penurunan di kawasan tersebut pada hari Senin, dengan Indeks Hang Seng anjlok lebih dari 13% dan mencatat penurunan satu hari tertajam sejak 1997, menurut data dari FactSet.
Indeks CSI 300 di Tiongkok Daratan naik 1,71% dan ditutup pada level 3.650,76.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: