Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor harga penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).
Indeks ditutup naik 57,53 poin atau 0,69% ke level 8.394,59. Sebanyak 303 saham naik, 332 turun, dan 321 tidak bergerak.
Nilai transaksi mencapai Rp 15,5 triliun, melibatkan 25,29 miliar saham dalam 1,94 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 15.316 triliun.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di level 8.332,6–8.398,76. Pagi tadi indeks sudah mengawali perdagangan di zona hijau, lalu semakin menguat pada sesi II.
Dengan demikian sepanjang pekan ini, IHSG menguat 2,26%.
Mengutip Refinitiv, mayoritas sektor berada di zona hijau, meskipun jumlah saham yang turun lebih banyak dibandingkan dengan yang naik. Energi dan properti tercatat sebagai sektor yang mengalami kenaikan lebih dari 2%.
Hanya ada dua sektor yang mengalami kontraksi, yakni industri (-0,65%) dan konsumer primer (-0,33%).
Adapun saham-saham yang menjadi penggerak utama didominasi oleh saham-saham konglomerat. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik 4,17% dan kembali ke level 100.000. Emiten milik Grup Sinar Mas itu menyumbang 15,42 indeks poin.
Kemudian sejumlah saham milik Prajogo Pangestu juga tercatat masuk. Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) naik 8,02% ke level 2.290 dan berkontribusi 7,03 indeks poin.
Selain itu, Petrosea (PTRO) dan Chandra Daya Investasi (CDIA) menyumbang 3,86 indeks poin dan 3,06 indeks poin. Kedua saham Prajogo ini juga tercatat naik lebih dari 5% hari ini.
Emiten milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja juga menjadi penyemarak indeks hari ini. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) hari ini terkerek naik 8,51% ke level 1.275. EMTK berkontribusi 4,03 indeks poin terhadap penguatan IHSG.
EMTK melesat seiring dengan prospektus IPO Superbank yang bocor ke publik.
Dalam tangkapan layar yang beredar, disebutkan bahwa Super Bank berencana melepas sebanyak-banyaknya 5,2 miliar saham biasa seri A atas nama, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.
Harga penawaran disebut akan berkisar antara Rp500 hingga Rp1.030 per saham. Dengan demikian, total nilai penawaran umum perdana saham ini diperkirakan mencapai maksimal Rp5,36 triliun.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! IHSG Gas Tanpa Rem, Naik 1% Menuju 7.400

2 hours ago
3















































