Hutan RI Simpan "Harta Karun" Dunia yang Langka dan Terancam Musnah

2 weeks ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Beragam spesies hewan terancam punah karena aktivitas manusia dan persoalan lingkungan.

Hanya dalam satu dekade terakhir, lebih dari 460 spesies telah dinyatakan punah. Aktivitas manusia yang semakin meluas adalah penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati dengan cepat.

World Wildlife Fund UK mencatat Badak Jawa adalah salah satu spesies yang terancam punah. Ironisnya banyak dari spesies ini berasal dari Indonesia, mulai dari badak hingga orangutan.

Untuk menyelamatkan spesies langka di dunia ini pemerintah sebenarnya sudah melakukan sejumlah upaya, termasuk konservasi.

Saat ini diperkirakan hanya sekitar 75 Badak Jawa yang tersisa di alam liar. Dulu mereka ditemukan di sepanjang tepi timur anak benua India hingga Indonesia, namun jumlah mereka telah berkurang secara signifikan akibat perburuan dan pemukiman manusia yang semakin mendekat. Sekarang mereka hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa, Indonesia.

Berikut spesies paling terancam punah di dunia da jumlahnya:

Mengutip laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian LHK, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Badak Jawa atau dalam dunia biologi diberi nama Rhinoceros sondaicus merupakan salah satu jenis satwa liar yang menjadi prioritas konservasi spesies.

Badak Jawa merupakan satu dari dua jenis badak yang habitatnya hanya di Indonesia, dengan sebaran populasi saat ini hanya terbatas di semenanjung barat daya Pulau Jawa, di kawasan TNUK.

Badak bercula satu ini juga merupakan satu dari hanya lima spesies Badak yang tersisa di seluruh dunia saat ini, dan merupakan salah satu jenis mamalia besar paling jarang populasinya di dunia.

Badak bercula satuFoto: Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE),
Badak bercula satu

Berdasarkan Red List Data Book IUCN, Badak Jawa berstatus Critically Endangered dan hal tersebut dikarenakan oleh sebaran populasi yang sempit, jumlah populasi yang kecil, serta tingkat risiko terhadap habitat dan populasinya.

Perilaku Badak Jawa yang belum teridentifikasi detail, membuat habituasi dan pengelolaan konservasinya cukup sulit. Satwa ini memiliki sifat pemalu dan sensitif, sehingga sedikit gangguan saja bisa membuat badak ini terganggu. Ada indikasi kecenderungan melukai dirinya sendiri jika mengalami stress. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku konservasi dalam menjaga habitat dan populasi Badak Jawa.


CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |