Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Harga Mineral Acuan (HMA) dan juga Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada pertengahan April 2025 ini. Diantara yang mengalami penurunan adalah harga nikel.
Pada saat HMA dan HBA ini dikeluarkan atau per 15 April 2025 ini, harga nikel turun menjadiu US$ 15.539,69 per ton dari yang sebelumnya atau tanggal 1 April 2025 mencapai US$ 16.126,33 per ton.
"HMA untuk periode kedua bulan April tahun 2025 sebagaimana dimaksud, digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Mineral Logam/HPM untuk peridoe kedua bulan April tahun 2025," kutip Keputusan Menteri ESDM Nomor 133.K/MB.01/MEM.B/2025, Selasa (15/4/2025).
Berikut HMA/HBA per 15 April 2025:
Nikel: US$ 15.539,69 per ton
Kobalt: US$ 33.710,63 per ton
Emas: US$ 3.056,28 per troy ounce
Tembaga: US$ 9.525,19 per ton
Aluminium: US$ 2.517,47 per ton
Perak: US$ 32,86 per troy ounces
Timbal: US$ 1.976,31 per ton
Seng: US$ 2.800,34 per ton
Mangan: US$ 3,03 per ton
Bijih Besi: US$ 1,49 per ton
Bijih Krom: US$ 6,37 per ton
Konsentrat Titanium: US$ 10,72 per ton
HMA/HBA per 1 April 2025:
Nikel: US$ 16.126,33 per ton
Kobalt: US$ 31.390,00 per ton
Timbal: US$ 2.041,23 per ton
Seng: US$ 2.902,43 per ton
Aluminium: US$ 2.687,27 per ton
Tembaga: US$ 9.763,87 per ton
Emas: US$ 2.973,68 per troy ounce
Perak: US$ 33,14 per troy ounce
Mangan: US$ 3,04 per ton
Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: US$ 1,48 per ton
Bijih Krom: US$ 6,37 per ton.
Konsentrat Titanium: US$ 10,77 per ton
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Umumkan Kenaikan Tarif Royalti Nikel, Emas, Hingga Timah
Next Article Harga Nikel Jatuh, Wamen ESDM Ungkap Biang Keladinya..