8 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan daerah selain Jakarta akan digenjot pertumbuhan ekonominya. Salah satu pendorongnya adalah dengan pengembangan hilirisasi di berbagai daerah.
Bahlil mengatakan, selama ini terlalu banyak aktivitas ekonomi besar yang hanya terpusat di Ibu Kota. Padahal, tambang-tambang besar, smelter, dan potensi alam justru tersebar di luar Pulau Jawa.
"Ekonomi kita tidak boleh tumbuh di Jakarta, harus di daerah. Caranya apa? Hilirisasi," ujarnya dalam acara Minerba Convex 2025, di JCC, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, hilirisasi memberi kesempatan besar bagi daerah untuk mendapat nilai tambah langsung dari sumber daya alam yang di daerah tersebut. Seharusnya, masyarakat setempat bisa mendapatkan manfaat berupa lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, hingga tumbuhnya ekonomi lokal.
Tak hanya itu, pemerintah kini juga membuka kesempatan bagi BUMD, UMKM, dan koperasi daerah untuk ikut mengelola pertambangan. Tidak lain, tujuannya agar masyarakat lokal menjadi tuan di negerinya sendiri.
"Jangan dikelola hanya kelompok itu saja. Harus dilakukan redistribusi. Maka kami melalui revisi undang-undang memberikan prioritas IUP kepada UMKM, Koperasi, dan BUMD. Tapi itu kita berikan hanya untuk UMKM daerah, bukan UMKM Jakarta," tegasnya.
Bahlil mencontohkan, jika ada proyek tambang di Kalimantan Timur, maka pengusaha kecil dan koperasi seperti di Kutai atau kabupaten setempat yang akan diprioritaskan, bukan perusahaan yang berkantor di Jakarta.
"Kalau kita mau kasih UMKM Kutai, itu harus orang Kutai, kantornya di Kutai, KTP-nya di Kutai. Jangan orang Kutai yang mohon maaf kantornya di Jakarta. Kita harus jadikan orang daerah menjadi tuan di negerinya sendiri," imbuhnya.
Strategi ini sekaligus menjadi cara baru pemerintah menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 yakni kekayaan alam harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan hanya segelintir pihak di pusat.
Langkah hilirisasi yang kini digencarkan di berbagai sektor diyakini akan memacu pertumbuhan industri di luar Jawa. Setiap proyek smelter baru dinilai akan membawa dampak berganda yakni penyerapan tenaga kerja, tumbuhnya usaha kecil, hingga peningkatan pajak daerah.
"Ini adalah cara kehadiran negara untuk mendorong program agar bisa melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Danantara Ikut Kaji Proyek Hilirisasi Prabowo, Begini Perannya
