Fix! Arab Saudi dan Qatar Bakal Bayar Utang Suriah ke Bank Dunia

18 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dan Qatar mengatakan mereka akan membayar utang Suriah yang belum lunas kepada Bank Dunia. Langkah ini akan memungkinkan lembaga internasional tersebut melanjutkan dukungannya kepada Damaskus.

Melansir The Associated Press, mengutip sebuah pernyataan bersama oleh kementerian keuangan Saudi dan Qatar pada Minggu (27/4/2025), mengatakan bahwa keputusan untuk membayar utang Suriah yang hampir mencapai US$15 juta (Rp252 miliar) dibuat selama pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington bulan ini.

Kementerian Luar Negeri Suriah berterima kasih kepada kedua negara kaya minyak dan gas tersebut karena telah membayar utang mereka.

Negara yang tengah dilanda perang tersebut mengatakan hal itu membuka jalan untuk mengaktifkan kerja sama menuju pemulihan dan rekonstruksi pasca konflik 14 tahun yang menewaskan setengah juta orang dan menyebabkan kerusakan luas di negara tersebut.

Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar Assad pada awal Desember 2024, ketika kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham menyerbu pusat kekuasaannya di Damaskus, Arab Saudi dan Qatar telah menjadi pendukung utama kepemimpinan baru negara tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2017 memperkirakan bahwa dibutuhkan biaya setidaknya US$250 miliar untuk membangun kembali Suriah. Beberapa ahli kini mengatakan bahwa jumlah tersebut dapat mencapai setidaknya US$400 miliar.

Pernyataan bersama Saudi-Qatar mengatakan bahwa pembayaran pinjaman Suriah akan memfasilitasi dimulainya kembali dukungan dan kegiatan Bank Dunia di Suriah yang telah terhenti selama lebih dari 14 tahun. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pembayaran pinjaman akan memungkinkan Suriah untuk mengambil jatah dari Bank Dunia dalam waktu dekat untuk "sektor-sektor vital."

Infrastruktur Suriah mengalami kerusakan parah selama konflik yang pecah pada Maret 2011. Bulan lalu, Qatar mulai memasok gas alam ke Suriah melalui Yordania untuk meringankan pemadaman listrik selama berjam-jam yang umum terjadi di sebagian besar negara tersebut.

Kendala utama bagi proyek-proyek pembangunan di Suriah adalah sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan kepada negara tersebut lebih dari satu dekade lalu, terutama ditujukan kepada pemerintah dan pejabat Assad.


(tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Wih! Raja Salman Bakal Lunasi Utang Suriah ke Bank Dunia

Next Article Dunia Arab Siap Bergerak, Respons Kejatuhan Rezim Assad di Suriah

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |