Emas Lewat! Harga Perak Lebih Ugal-ugalan

13 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak makin moncer dalam sepekan ini, terbang lebih pesat dibandingkan emas.

Merujuk data Refinitiv, harga perak acuan dunia (XAG) menutup akhir pekan ini (4/7/2025) di posisi US$ 36,91 per troy ons. Dalam sepekan melonjak 2,58%.

Pergerakan harga perak diatas terpantau lebih atraktif dibandingkan harga emas pekan ini yang naik 1,94% secara mingguan ke posisi US$ 3336,34 per troy ons.

Emas dan perak adalah dua logam mulia yang dijadikan investasi secara tradisional. Kedua logam ini dalam sepekan naik dipengaruhi ambruknya dolar Amerika Serikat (AS) serta huru hara kebijakan Presiden AS Donald Trump serta ketegangan dunia menuju tenggak akhir negoisasi dagang.

Indeks dolar ditutup di posisi 9,17 pada pekan ini. Indeks masih bergerak di level terendah selama tiga tahun. Melemahnya dolar berarti juga membuat emas dan perak lebih murah dibeli untuk non-pemegang dolar sehingga menguntungkan dan meningkatkan permintaan.

"Kekhawatiran atas situasi fiskal di AS (setelah RUU pemotongan pajak besar-besaran Trump disahkan Kongres) serta ketidakpastian menjelang tenggat 9 Juli terkait tarif, telah meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven," ujar Ricardo Evangelista, analis senior di perusahaan pialang ActivTrades, kepada Reuters.

Trump mengumumkan bahwa Washington akan mulai mengirimkan surat kepada negara-negara lain pada Jumat.

Langkah ini menandai perubahan dari rencana awal untuk membuat kesepakatan dagang bilateral. Pada 2 April, ia mengumumkan tarif timbal balik sebesar 10%-50%, namun kemudian menurunkan sebagian besar menjadi 10% hingga 9 Juli guna memberi waktu untuk negosiasi.

Sementara itu, legislasi pemotongan pajak Trump lolos dari rintangan terakhir di Kongres pada Kamis, menjadikan pemotongan pajak tahun 2017 bersifat permanen, mendanai pengetatan kebijakan imigrasi, dan menambahkan insentif pajak baru yang dijanjikan dalam kampanye 2024-nya.

Emas dan perak memang sama-sama logam yang sering dijadikan investasi. Namun, perak kini mulai tak kalah menarik karena harga-nya yang lebih terjangkau.

Terbaru penulis buku kenamaan "Rich Dad Poor Dad" Robert Kiyosaki memprediksi bahwa harga perak akan 'meledak' pada Juli 2025.

"Harga perak akan meledak pada bulan Juli," katanya melalui platform X (dahulu Twitter) yang diunggah pada 28 Juni 2025.
Ia menggambarkan perak sebagai "pembelian asimetris terbaik" saat ini, mengacu pada investasi yang menawarkan potensi kenaikan lebih tinggi dengan risiko penurunan terbatas.

"Semua orang mampu membeli perak hari ini... tetapi tidak besok. Berhati-hatilah," pungkasnya

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |