Eks Pejabat "KPK" Terjerat Skandal Suap, Divonis Penjara 15 Tahun

15 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang mantan pejabat senior yang pernah menempati posisi strategis dalam sistem pengawasan antikorupsi China, Li Gang, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, setelah pengadilan di Provinsi Hubei menyatakan ia bersalah menerima suap 102 juta yuan atau sekitar Rp240 miliar.

Putusan yang dibacakan Pengadilan Menengah Wuhan itu juga menjatuhkan denda 6 juta yuan kepada mantan pejabat "KPK" China tersebut. Pengadilan menegaskan bahwa seluruh hasil kejahatan dan keuntungan terkait harus disita dan diserahkan kepada kas negara.

Dalam putusannya, dilansir China Daily, Kamis (4/12/2025), pengadilan menyatakan bahwa antara paruh pertama 1998 hingga Juni 2024, Li memanfaatkan berbagai jabatan yang pernah ia pegang di Provinsi Sichuan dan Yunnan, termasuk sebagai wakil gubernur Sichuan serta kepala departemen organisasi Yunnan, untuk memberikan keuntungan kepada individu maupun instansi tertentu.

Tindakan itu terjadi dalam berbagai urusan, mulai dari operasi bisnis, pengadaan proyek, alih fungsi lahan, hingga promosi jabatan. Sebagai imbalannya, ia menerima suap senilai lebih dari 102 juta yuan.

Pengadilan menilai perbuatan tersebut merupakan tindak pidana penyuapan, dan menyatakan bahwa hukuman berat layak dijatuhkan mengingat nilai suap yang "sangat besar" dan kerugian signifikan yang ditimbulkannya kepada negara serta masyarakat.

Namun, putusan juga mencatat alasan yang meringankan. Li diketahui telah melaporkan dan mengungkap aktivitas ilegal sejumlah pihak lain dan informasi itu telah diverifikasi. Ia juga memberikan pengakuan jujur setelah ditangkap, dengan sukarela mengungkap sejumlah praktik suap yang sebelumnya belum diketahui otoritas, serta mengambil langkah untuk mengembalikan sebagian dana.

Li, 60 tahun, berasal dari Sichuan dan memulai kariernya pada 1982 sebelum bergabung dengan Partai Komunis China (CPC) pada 1986. Ia berada dalam penyelidikan sejak September 2024, saat masih menjabat sebagai kepala tim Komisi Pusat Pemeriksaan Disiplin CPC dan Komisi Pengawasan Nasional yang ditempatkan di Departemen Organisasi Komite Sentral CPC.

Pada April tahun ini, ia dipecat dari keanggotaan partai dan diberhentikan dari jabatan publik. Tiga bulan kemudian, ia resmi didakwa atas tuduhan penyuapan.

Pengadilan menggelar sidang terbuka pada 18 September, yang dihadiri lebih dari 20 orang, termasuk anggota legislatif nasional dan penasihat politik.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |