Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah laporan dari media Amerika Serikat (AS) menyebutkan Amazon akan memecat 30 ribu orang. Ini terjadi tak lama setelah gangguan unit cloud Amazon Web Services (AWS) down dan menyebabkan gangguan pada banyak layanan di internet.
PHK itu dilakukan mulai pada Selasa hari ini dan berdampak pada 10% karyawannya. Alasan kebijakan tersebut karena Amazon ingin menghemat biaya saat adanya peningkatan investasi dalam kecerdasan buatan.
Kabarnya PHK ini tak akan berdampak pada peranan distribusi dan gudang. Bagian tersebut jadi mayoritas lebih dari 1,5 juta karyawan Amazon.
AFP melaporkan Amazon tidak menanggapi pertanyaan soal rencana tersebut.
Amazon diketahui satu dari banyak raksasa teknologi yang memanfaatkan AI dalam operasional perusahaan. Bahkan CEO Andy Jassy diketahui memuji pekerjaan AI.
Pujian itu dilontarkannya saat panggilan pendapatan kuartal terakhir, CEO Amazon Andy Jassy. Menurutnya teknologi itu bisa merampingkan operasional di tempat kerja, seperti interaksi dengan pelanggan secara online serta efisien pada kantor.
"Keyakinan kami soal AI mengubah pengalaman pelanggan mulai terbukti," kata Jassy.
Amazon dijadwalkan akan melakukan laporan pendapatan pada Kamis (30/10/2025) mendatang. AWS kemungkinan jadi yang paling disoroti nanti, termasuk memberikan detil soal gangguan baru-baru ini.
Gangguan pada AWS membuat layanan seperti platform streaming, pesan hingga perbankan tak bisa diakses selama berjam-jam. Layanan e-commerce milik perusahaan juga mengalami gangguan.
Beberapa layanan lain yang terdampak termasuk Prime, Disney+, Perplexity AI, Fortnite, Airbnb, Snapchat, dan Duolinggo. Bahkan di Eropa, aplikasi Signal dan WhatsApp juga mengalami gangguan.
Selain itu, AWS juga harus menunjukkan peningkatan margin. Sebab investasi AI di unit bisnis itu cukup besar.
"AWS akan berada dalam tekanan menunjukkan akselerasi pendapatan dan peningkatan margin operasi karena investasi AI yang besar," jelas analis utama Emarkerter, Sky Canaves.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Festival Belanja Online Tak Ada Diskon, Pedagang Jujur Anggaran Seret

2 hours ago
2















































