1 hour ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat sebanyak 14 juta lebih wajib pajak (WP) telah mengaktifkan akun Coretax hingga November 2025. Di antara jumlah tersebut, paling banyak adalah wajib pajak pribadi, yakni sebanyak 13 juta orang.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto dalam Tax Time, di CNBC Indonesia TV, Selasa (18/11/2025).
"Kalau dari catatan kami, ini kan wajib pajak yang tercatat aktif itu ada sekitar 14 juta sekian wajib pajak. Nah, memang sekitar 13 juta itu wajib pajak orang pribadi. Kemudian sisanya itu wajib pajak badan korporasi," kata Bimo.
Dari 14 juta wajib pajak tersebut, sebanyak 21% atau sekitar 3 juta wajib pajak sudah memiliki kode otorisasi dan digital signatures. Selain melakukan aktivasi akun Coretax, wajib pajak juga perlu meminta kode otorisasi.
Dikutip dari situs Ditjen Pajak, kode otorisasi adalah alat verifikasi dan autentikasi yang akan digunakan wajib pajak untuk melakukan tanda tangan elektronik saat penandatanganan SPT, penerbitan bukti potong, dan permohonan lainnya.
Bimo pun mendorong wajib pajak untuk tidak hanya melakukan aktivasi Coretax, tetapi juga mendapatkan kode otorisasi.
"Maka memang di tahap yang masih sangat awal ini kami betul-betul meminta bantuan masyarakat untuk bisa mendaftarkan meregistrasi akunnya ke Coretax kami, kemudian bisa mendapatkan kode otorisasi," paparnya.
Setelah kode otorisasi, Bimo meminta wajib pajak menyerahkan digital signature. Dengan otorisasi dan tanda tangan elektronik, nantinya mulai dari penerbitan SPT, kemudian faktur pajak, bukti potong, dan berbagai macam layanan elektronik lainnya hanya bisa diakses ketika sudah aktivasi tadi.
"Jadi sekali lagi, teman-teman masyarakat silahkan segera mengaktivasi akun wajib pajaknya, segera buat kode otorisasi supaya hak masyarakat untuk mendapatkan layanan digital perpajakan itu bisa terpenuhi," ungkap Bimo.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Dirjen Pajak: Baru 2,6 Juta WP Aktivasi Coretax
