FOTO
Faisal Rahman, Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
25 February 2025 21:35

CNBC Indonesia bersama Artajasa sukses menggelar acara Digital Economic Forum 2025 di Jakarta, Selasa (25/2) dengan tema "Digital Innovation in Finance for Rapid and Sustainable Economic Growth". (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

CEO PT Indosat Tbk. Vikram Sinha menyatakan perkembangan teknologi selalu punya peran penting di sektor finansial. Indosat, termasuk melalui Artajasa, berkomitmen untuk terus mendorong kemampuan teknologi sebagai bagian dari ekonomi Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono menyebut pemerintah sekarang sedang melakukan atau menyusun peraturan pelaksanaan, yaitu peraturan-peraturan dari undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (UU P2SK). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

President Director Artajasa, Armand Hermawan mengakui bahwa digitalisasi dan transformasi teknologi kian masif di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Melihat hal itu dibutuhkan talenta atau sumber daya manusia handal yang bisa mendorong transformasi digital ke depan lebih baik lagi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Kenapa Indonesia kalah dari Korsel karena produktivitas kalah jauh. Kenapa tingkat produktivitas Korsel berkembang? Karena tidak ada SDA secara terpaksa manusia harus incharge sehingga kita bisa lihat Korsel dengan kualitas SDM tinggi dan leading teknologi," ungkapnya dalam acara Digital Economic Forum 2025. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan layanan terbaru untuk transaksi melalui QR Code Indonesian Standard atau QRIS pada (14/3) mendatang dan layanan disebut dengan QRIS Tap. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono mengatakan, layanan QRIS Tap itu akan ditujukan untuk transaksi di moda transportasi dan layanan umum, Rumah Sakit (RS) hingga Universitas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)