Cuaca Masih Belum Normal, Trauma Masih Hantui Warga Korban Banjir Di Besitang

3 hours ago 1
Sumut

18 Desember 202518 Desember 2025

Cuaca Masih Belum Normal, Trauma Masih Hantui Warga Korban Banjir Di Besitang LANGIT di Besitang tampak diselimuti awan tebal berwarna kehitaman. Dalam beberapa hari terakhir, cuaca terus mendung. Waspada.id/Asrirrais

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BESITANG (Waspada.id): Hujan dengan intensitas sangat lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Besitang, Kamis (18/12) sore, menimbulkan rasa was-was bagi warga korban banjir.

Warga tampaknya masih diliputi rasa trauma mengingat mereka baru saja tiga pekan menghadapi musibah, yakni peristiwa banjir besar yang menenggelamkan puluhan ribu rumah warga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam beberapa hari belakangan ini, langit di wilayah Besitang selalu diselimuti mendung dan langit kerab ditutupi awan tebal berwana hitam pekat. Cuaca yang kurang bersahabat ini menimbulkan rasa takut masyarakat.

Sebagian warga yang masih trauma dengan peristiwa banjir besar yang terjadi pada, Rabu (26/11) tiga pekan lalu, mengungsikan barang elektronik dan sebagian pakaian mereka ke rumah sanak keluarga yang tidak terdampak.

Mereka tampaknya masih khawatir melihat cuaca yang masih ekstrem beberapa hari belakangan ini. Sejumlah warga korban banjir masih mencemaskan terjadi banjir susulan.

HUJAN yang turun deras, Kamis (18/12) sore, membuat warga korban banjir di Besitang merasa sangat khawatir. Waspada.id/Asrirrais

Namun, sebagian warga masih tetap yakin bahwa tidak akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas curah hujan sudah jauh berkurang jika dibanding sebelum terjadinya peristiwa banjir besar akhir November lalu.

Ijrah, 65, salah seorang korban banjir kepada waspada.id mengaku, ia selalu merasa cemas melihat cuaca yang belum normal. Guru ngaji ini mengatakan, ia kerab dihantui perasaan takut jika melihat hujan turun, apalagi lebat.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh salah seorang ibu rumah tangga, Jamilah. Ia mengatakan, hujan yang terus menguyur beberapa hari belakangan ini menambah rasa cemasnya.

Jamilah tetap meningkatkan kewaspadaannya dan jika ada informasi air sungai naik, ia akan segera meninggalkan tempat tinggalnya yang berada di pinggiran anak sungai untuk kembali lagi mengungsi ke tempat yang aman.

Saat ini, ribuan warga korban banjir bekerja keras membersihkan rumah dari sedimentasi lumpur tebal yang ditinggalkan banjir. Sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing, namun bagi sebagian warga yang rumahnya rusak berat dan hanyut terpaksa tinggal sementara di rumah keluarga.(id24)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |