China Respons Trump Uji Coba Nuklir Bawah Tanah

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia- China memberi respons soal uji coba senjata nuklir diam-diam, yang dituduhkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya, Trump menuduh negara itu termasuk di antara negara-negara yang melakukan uji coba tanpa sepengetahuan publik.

"China selalu berpegang pada jalur pembangunan damai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning, membantah Trump, dalam konferensi pers Senin (3/11/2025).

"Menerapkan kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, menegakkan strategi nuklir pertahanan diri, dan mematuhi komitmennya untuk menangguhkan uji coba nuklir," tambahnya lagi.

Dalam wawancara Minggu waktu AS, Trump mengatakan negara-negara seperti Rusia dan China, kini telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah tanpa sepengetahuan publik. Karenanya, Amerika pun akan mengikuti.

"Rusia sedang menguji coba, dan China juga sedang menguji coba, tetapi mereka tidak membicarakannya," ujarnya dalam sebuah program televisi AS "60 Minutes" yang ditayangkan CBS, Minggu, waktu setempat.

"Saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba," tegasnya menambahkan Korea Utara (Korut) dan Pakistan ke dalam daftar negara yang diduga sedang menguji persenjataan mereka, dikutip AFP, Senin.

Ketika ditanya langsung apakah ia berencana agar Amerika "meledakkan" senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Trump mengatakan "saya katakan bahwa kami akan menguji coba senjata nuklir seperti yang dilakukan negara lain, ya". AS sendiri tak pernah menguji coba nuklir sejak 1992.

Sejauh ini, tidak ada negara selain Korut terang-terangan melakukan uji coba nuklir selama beberapa dekade. Rusia dan China sendiri belum melakukan uji coba semacam itu sejak tahun 1990 dan 1996.

"Mereka tidak akan langsung memberi tahu Anda," ujar Trump.

"Sehebat apa pun mereka, dunia ini luas. Kita belum tentu tahu di mana mereka menguji," tambahnya.

"Mereka menguji jauh di bawah tanah, tempat orang-orang tidak tahu persis apa yang terjadi dengan uji coba tersebut. Kita merasakan sedikit getaran."

Trump membuat pengumuman mengejutkan di Korea Selatan (Korsel) pekan lalu. Ia mengunggah di media sosial, beberapa menit sebelum memasuki pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping, bahwa AS akan memulai uji coba nuklir.

Pengumuman ini muncul setelah Rusia mengatakan telah menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru, Burevestnik. Sebuah drone bawah air bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir juga diuji Kremlin.

AS merupakan penanda tangan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif sejak tahun 1996. Perjanjian itu melarang semua ledakan uji coba atom, baik untuk tujuan militer maupun sipil.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: China Siap Dukung Perjanjian Bebas Senjata Nuklir

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |