China Balas Dendam, Raksasa AS Terpaksa Tutup Bisnis

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Balas dendam China kepada Amerika Serikat (AS) berhasil. Larangan pemerintah tahun 2023 akhirnya menutup bisnis salah satu raksasa chip asal AS di negaranya.

Laporan dua orang sumber menyebutkan raksasa AS, Micron, berencana akan menghentikan pasokan chip server ke pusat data China. Bisnis perusahaan gagal pulih setelah mendapat larangan untuk infrastruktur penting di China.

Sumber menyebutkan Micron hanya akan menjual chip-nya pada dua pelanggan China yang memiliki operasi pusat data signifikan di luar negara itu. Salah satunya adalah raksasa produsen laptop, Lenovo, dikutip dari Reuters, Senin (20/10/2025).

Selain itu, Micron juga akan terus menjual chip pada pelanggan di sektor otomotif dan telepon seluler China.

Micron telah mengeluarkan pernyataan terkait laporan itu. Menurut perusahaan, divisi bisnis pusat data telah terdampak larangan China dua tahun lalu.

Micron memastikan pula akan mematuhi peraturan yang berlaku di tempat perusahaan menjalankan bisnisnya.

Analis Emarketer, Jacob Bourner mengatakan kemungkinan Micron akan mencari pelanggan di luar China. Misalnya negara lain di Asia, Eropa hingga Amerika Latin.

"China adalah pasar penting. Namun kami melihat perluasan pusat data secara global karena didorong permintaan AI, membuat Micron yakin bisa menutupi kerugian bisnis di pasar lain," jelasnya.

AS diketahui memberikan serangkaian pembatasan untuk menghambat kemajuan teknologi di industri semikonduktor China. Termasuk menuding adanya risiko keamanan nasional hingga menjantuhkan sanksi bagi Huawei.

Untuk membalas dendam, Beijing juga melakukan hal serupa. Beberapa perusahaan asal AS dipersulit berbisnis di China.

Micron jadi salah satu sasaran pertama untuk dilumpuhkan China. Selain itu Nvidia dan Intel juga menghadapi tuduhan soal risiko keamanan dari otoritas dan kelompok industri negara tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Blokir Trump Sia-sia, Ternyata Amerika Butuh China

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |