China Ajak RI Tolak Proteksionisme Dagang, Blak-blakan Serukan Ini

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan agar China dan Indonesia bersatu menolak segala bentuk unilateralisme dan proteksionisme perdagangan, serta memperkuat kerja sama ekonomi kawasan.

Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Indonesia yang digelar di Beijing, usai melakukan pertemuan pertama 2+2 Indonesia-China yang mempertemukan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari kedua negara, Senin (21/4/225).

"Penyalahgunaan tarif akan sangat merusak pertukaran ekonomi dan perdagangan normal antarnegara," tegas Wang Yi, di tengah perang dagang terbaru yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, sebagaimana dilansir AFP.

Wang menekankan pentingnya prinsip "keterbukaan, inklusivitas, saling menguntungkan, dan hasil yang menguntungkan bersama" sebagai dasar dalam membangun hubungan antarnegara, terutama di tengah tantangan global seperti fragmentasi ekonomi, persaingan geopolitik, dan ketidakpastian rantai pasok global.

"Kedua pihak seharusnya bersama-sama mempercepat integrasi ekonomi regional dan menjaga stabilitas rantai industri serta rantai pasok," ujar Wang Yi.

Dalam pertemuan itu, Wang Yi dan Menteri Pertahanan China Dong Jun memimpin dialog strategis bersama Indonesia yang diwakili langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Dialog ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kerja sama bilateral dan menjaga stabilitas kawasan, baik dari segi keamanan maupun ekonomi.

Komitmen Pertahanan

Sementara itu, Sjafrie menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum strategis ini sebagai wadah peningkatan komunikasi dan pemahaman bersama antarnegara.

"Indonesia memandang forum ini sebagai platform strategis yang tidak hanya memperkuat kemitraan bilateral, tetapi juga meningkatkan komunikasi, saling pengertian, dan kepercayaan antara kedua negara," ujarnya dalam keterangan resmi.

Dalam pertemuan juga ditegaskan pentingnya menjunjung tinggi kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah dalam kerjasama antara kedua negara. Lebih lanjut, Menhan mendorong penguatan kerja sama yang konkret dan inklusif, khususnya di bidang pertahanan, guna mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Indonesia meningkatkan kerja sama dalam konteks comprehensive and strategic partnership dengan Republik Rakyat Tiongkok di bidang pertahanan," tegas Sjafrie.

Sjafrie juga menyampaikan apresiasi atas suasana dialog yang terbuka, konstruktif, dan penuh rasa saling menghormati sepanjang berlangsungnya diskusi. Dia juga menekankan pentingnya komitmen bersama antara kedua negara dalam memperkuat hubungan pertahanan bilateral, yang bukan hanya berkontribusi pada ketahanan dari kedua negara namun juga pada perwujudan perdamaian dan stabilitas di kawasan.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Komunikasi Dengan China, Perang Dagang Segera Berakhir?

Next Article Xi Jinping Basmi Korupsi Gila-gilaan, Menhan China Diinvestigasi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |