Cari Kerja Makin Susah, Viral Pria Diterima Kerja di Banyak Perusahaan

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah badai PHK yang masih berlanjut dan kesulitan para lulusan kuliah mencari kerja, ada fenomena berbeda yang menjadi sorotan. Seorang pria asal India bernama Soham Parekh viral di forum online Reddit dan media sosial X karena mampu bekerja di banyak startup sekaligus.

Parekh merupakan software engineer yang menerapkan konsep 'overemployment' alias bekerja di beberapa tempat dalam satu waktu. Namun, konsep ini memicu keluhan di kalangan pengusaha yang pernah memperkerjakannya.


Sebagai informasi, banyak perusahaan yang tegas melarang pekerjanya mencari pekerjaan lain. Secara aturan, tindakan Parekh memang melanggar etika dan kebijakan di banyak perusahaan.

Pendiri perusahaan Playground AI, Suhail Doshi, pertama kali mengumbar modus overemployment Parekh di X. Ia meminta para perusahaan berhati-hati dengan Parekh.

"Pemberitahuan: ada seorang pria bernama Soham Parekh (di India) yang bekerja di 3-4 startup sekaligus. Dia telah memangsa perusahaan YC dan banyak lagi. Waspadalah!," kata Suhail di akun X personalnya, dikutip dari Mashable India, Selasa (8/7/2025).

"Saya memecat orang ini pada minggu pertama [ia bekerja]. Saya minta dia berhenti berbohong dan menipu orang. Namun, dia tetap saja melanjutkan tindakannya hingga setahun setelah pemecatan," Suhail melanjutkan.

Beberapa orang di industri teknologi turut mengunggah pengalaman mereka berinteraksi dan merekrut Parekh, hingga akhirnya memecat sang software engineer.

Matthew Parkhurst, salah seorang pendiri dan CEO startup Antimetal, mengutip unggahan Doshi dan membagikan pengalaman pribadinya.

"Lucunya, Soham adalah engineer pertama yang kami rekrut pada tahun 2022. Soham Sangat cerdas dan menyenangkan. Kami senang bekerja dengannya. Kami segera menyadari bahwa ia bekerja di beberapa perusahaan dan memecatnya," kta Parkhurst.

Pendiri Leaping AI, Arkadiy Telegin, menimpali dengan mengunggah fotonya bersama Parekh.

"Saya berusaha memberikan praduga tak bersalah kepada Porakh. Saat ketahuan, dia menyangkal semua perbuatannya hingga akhir. Lucunya, saya dan pemberi kerja lainnya dari Fuse AI sempat foto bareng setelah kami mendeteksi perbuatannya," kata Telegin.

Perbincangan jadi makin heboh. Banyak orang yang membagikan screenshot obrolan email dengan Parekh, hingga kalendar yang menunjukkan jadwal wawancara kerja dengan sosok tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Technology Business Programming Network, Parekh mengakui kerja di beberapa perusahaan dalam satu waktu. Ia mengatakan tak bangga dengan perbuatannya, tetapi terpaksa melakukan itu karena kondisi ekonomi yang membelitnya.

Namun, ia tak memperinci seperti apa kondisi finansial yang mengharuskannya melanggar aturan perusahaan. Parekh mengklaim seminggu kerja 140 jam atau kasarannya 20 jam sehari.

Parekh mengatakan teman-temannya mengenal sosoknya sebagai orang yang bisa tidak tidur. Parekh juga mengatakan tak pernah bergantung pada engineer junior untuk menulis kode program. Ia hanya menggunakan AI untuk membantu, bukan mengerjakan pekerjaannya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cari Kerja Makin Susah, Ramai-ramai Ganti Profesi Ini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |