Cara Efektif Mengajarkan Anak Mengelola Uang dengan Bijak

1 hour ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi banyak keluarga, masalah keuangan sering kali baru dibicarakan ketika anak sudah remaja atau bahkan mulai mandiri. Padahal, sikap seseorang terhadap uang justru terbentuk jauh lebih awal, melalui kebiasaan kecil di rumah. Cara orang tua mengatur pengeluaran, menunda belanja, hingga menjelaskan alasan menolak permintaan anak, secara tidak langsung membentuk pola pikir finansial jangka panjang.

Sejumlah panduan literasi keuangan keluarga menunjukkan bahwa pembelajaran paling efektif tidak datang dari teori rumit, melainkan dari keterlibatan anak dalam keputusan finansial sehari-hari. Dari uang saku hingga belanja bulanan, momen-momen sederhana ini berperan besar dalam membentuk kebiasaan keuangan yang sehat sejak usia dini.

Cara Mengenalkan Uang pada Anak

1. Jadikan Uang Sebagai Topik Obrolan yang Menyenangkan

Orang tua dapat memulai dari aktivitas ringan, seperti permainan atau kuis sederhana tentang uang. Pertanyaan seputar harga barang sehari-hari, bentuk uang, atau cara membayar bisa memancing rasa ingin tahu anak dan membuka diskusi yang lebih luas.

2. Kenalkan Konsep "Usaha dan Imbalan"

Mengaitkan uang saku dengan tugas rumah, dapat membantu anak memahami bahwa uang diperoleh melalui usaha. Pekerjaan ringan hingga tugas yang lebih menantang dapat menjadi sarana mengenalkan nilai kerja dan tanggung jawab.

3. Ajarkan Perencanaan Lewat Uang Saku

Alih-alih memberi uang tanpa arah, orang tua bisa mengajak anak merencanakan pengeluaran. Anak diajak memilih apa yang ingin dibeli sekarang dan apa yang perlu ditunda, sehingga mereka mulai mengenal konsep prioritas dan menabung.

4. Visualisasikan Tabungan agar Mudah Dipahami

Media sederhana seperti wadah atau toples tabungan membantu anak melihat langsung perkembangan simpanan mereka. Cara ini efektif untuk anak usia dini yang masih belajar secara visual.

5. Libatkan Anak dalam Anggaran Suatu Kegiatan

Saat merencanakan liburan atau acara keluarga, anak dapat dilibatkan untuk mengatur anggaran sederhana. Mereka belajar bahwa setiap kegiatan memiliki biaya dan perlu perhitungan.

6. Beri Pengalaman Menggunakan Uang Tunai

Di tengah dominasi pembayaran non-tunai, penggunaan uang fisik sesekali membantu anak memahami nilai tukar uang dan konsep kembalian secara nyata.

7. Tunjukkan Contoh Nyata dari Orang Tua

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Dengan menunjukkan bagaimana orang tua mengatur pengeluaran rumah tangga secara sederhana, anak akan lebih mudah memahami fungsi uang dalam kehidupan sehari-hari.

8. Ajak Anak Mengelola Dana Sosial atau Kegiatan Kecil

Kegiatan seperti penggalangan dana sederhana atau penjualan kecil-kecilan dapat melatih anak mencatat pemasukan dan pengeluaran, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab.

9. Latih Anak Berhemat saat Berbelanja

Mengajak anak membandingkan harga, memilih produk yang lebih terjangkau, atau memanfaatkan promo dapat mengajarkan prinsip nilai dan efisiensi.

10. Perkenalkan Konsep Perbankan secara Bertahap

Untuk anak yang lebih besar, orang tua bisa mulai mengenalkan fungsi bank, tabungan, dan cara transaksi sederhana, tanpa harus masuk ke detail teknis yang kompleks.

11. Jelaskan Risiko dan Tanggung Jawab saat Meminjam Uang

Ketika anak beranjak remaja, penting untuk menjelaskan bahwa meminjam uang berarti ada kewajiban mengembalikan, termasuk konsekuensi jika terlambat atau tidak sesuai kesepakatan.

12. Dorong Kemandirian melalui Rekening Anak

Rekening khusus anak dapat menjadi sarana belajar mengelola uang sendiri dengan batasan yang aman, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab finansial.

(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |