Susi Setiawati, CNBC Indonesia
05 December 2025 09:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang moncer, ini bisa jadi momentum bagus untuk ambil peluang trading dan nambah cuan buat bekal liburan akhir tahun.
Namun, perlu dicatat dulu bahwa akhir tahun 2025 sudah tinggal menghitung hari, setidaknya kurang dari tiga minggu hari efektif perdagangan bursa. Jadi, sebagai investor yang ingin sebagian ambil take profit untuk bekal liburan, perhatikan aturan T+2 supaya uang kita bisa aman ditarik tunai.
Secara teknikal, beberapa saham emiten terlihat menarik untuk mulai diakumulasi karena berpotensi memberikan peluang swing trading dalam jangka pendek.
Pertama, ada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang terpantau dalam beberapa terakhir terlihat sideways setelah naik kencang. Ada potensi, saham ini sedang membentuk base untuk naik lagi.
Kami melihat resistance atau target jangka pendek bisa ke posisi 260, jika menarik dari harga terkini di 244, ada potensial upside sekitar 7%. Namun, kalau lebih konservatif bisa menunggu ke posisi harga lebih dekat dengan support MA20 daily di 220.
Foto: BUMI
Kedua, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), secara teknikal terlihat menarik karena terbentuk golden cross, di mana MA20 daily menembus ke atas MA200 daily.
Posisi penutupan pada 4 Desember 2025 juga nampak sedang di support, kalau harga bisa bergerak swing ke resistance terdekat di 5100, potensial upside ditargetkan bisa sekitar 5%.
Sebagai catatan juga, sebenarnya untuk jangka menengah saham ini bisa dinilai cukup menarik dengan target resistance lebih tinggi di 5.525. Namun, kita juga harus perhatikan di tahun depan bagaimana prospek fundamental dan aksi korporasi-nya, terlebih setelah nanti benar-benar melepas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Foto: BRIS
BRIS
Ketiga, ada saham related emas yaitu PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang terpantu sedang sideways setelah naik kencang.
ARCI tmapak menarik karena pergerakannya cenderung tidak pernah keluar dari MA50 daily. Saat ini posisi-nya juga dekat support, kalau diakumulasi dengan target resistance di 1325 bisa mendapatkan upside sekitar 8%.
Jika breakout dari resistance, saham ARCI ini juga tampaknya masih menarik jika untuk jangka menengah, karena resistance selanjutnya bisa ke 1525.
Foto: ARCI
Namun, kita tetap perlu memahami bahwa volatilitas harga saham tidak bisa diprediksi 100% akurat. Meski ada stock pick yang terlihat menarik, pergerakan pasar bisa berubah sewaktu-waktu. Karena itu, manajemen risiko tetap wajib diterapkan, mulai dari menentukan batas rugi (stop loss), mengatur porsi pembelian, hingga tidak terlalu agresif saat kondisi pasar belum stabil. Dengan begitu, peluang cuan tetap bisa dikejar tanpa mengabaikan aspek kehati-hatian.
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)

1 hour ago
1

















































