Bos OJK Ungkap Lakukan Pengawasan Ini Terhadap Danantara

1 week ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya memandang Danantara akan menjalankan peran strategis dalam mendukung peningkatan kinerja para badan usaha milik negara (BUMN) yang dikelola.

Selain itu, dia mengatakan BPI itu tentu juga bisa menetapkan suatu strategi dan pelaksanaannya yang lebih komprehensif, utamanya dalam meningkatkan investasi dari dana yang dikelolanya untuk diperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Mahendra, tujuan pembentukan Danantara itu baik dan pasti mendapat dukungan secara luas.

"Dan kami juga mendukung penuh hal itu," katanya saat Konferensi Pers Hasil Rapat DK Bulanan Februari 2025 secara virtual, Selasa (4/3/2025).

Mahendra mengatakan dalam UU nomor 4 tahun 2023, OJK juga dipertegas perannya sebagai pengawas para industri jasa kekuangan, yang dalam hal ini adalah bank-bank BUMN anggota Danantara. Sehingga, proses bisnisnya senantiasa mengedepankan good governance, prudential principles, dan praktik manajemen risiko terbaik.

"Dalam konteks itu lah, kami melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Kementerian BUMN dan tentu pihak BPI Danantara, sehingga kedua hal baik tadi dapat dicapai dengan dilaksanakan dengan sesuai dengan tujuan dan tentu kewenangan dan amanatnya yang kuat dari masing-masing," pungkas Mahendra.

Lantas, ia melanjutkan, pihaknya mendukung berbagai kegiatan atau program terkait sosialisasi dan komunikasi yang mungkin perlu dilakukan dengan lebih rinci mengenai tujuan keberadaan dan target Danantara. Termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan governance, pengelolaan risiko, dan hal-hal lainnya yang relevan.

"Dengan begitu tentu kita berharap bahwa BPI Danantara ini akan bisa menerapkan langkah-langkah best practice secara internasional dari sebuah sovereign wealth fund yang pada gilirannya, akan benar-benar tumbuh kuat dan menjadi penopang dari peningkatan investasi dan pertumbuhan perekonomian kita yang memang memerlukan lebih banyak lagi sumber dana investasi yang diperlukan," tandas Mahendra.

Mengingatkan saja, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan BPI Danantara pada 24 Februari 2025 lalu. Hari ini, Prabowo juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 10 tahun 2025 terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BEI Lakukan Pertemuan dengan OJK & Pelaku Pasar

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |