Boikot Dicabut, Boeing Dapat Angin Segar dari China

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - China resmi mencabut larangan maskapai penerbangan negaranya menerima pengiriman pesawat Boeing. Keputusan ini muncul setelah Amerika Serikat (AS) dan Beijing menyetujui pemotongan sementara tarif tinggi, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg News.

"Pejabat di Beijing telah mulai memberi tahu maskapai domestik dan lembaga pemerintah minggu ini bahwa pengiriman pesawat yang dibuat di AS dapat dilanjutkan," demikian laporan Bloomberg, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Rabu (14/5/2025).

Bulan lalu setidaknya tiga jet di pusat pengiriman Boeing di China dipulangkan oleh Boeing ke AS lantaran perang tarif yang dikemukakan oleh Presiden Donald Trump. Sejak bulan lalu, Boeing telah menghadapi larangan impor dari China.

Beijing belum mengomentari mengapa pengiriman Boeing dihentikan dan sumber industri senior mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengetahui instruksi resmi yang melarang menerima pesawat Boeing.

Boeing bulan lalu mengatakan pelanggan di China tidak akan menerima pengiriman pesawat baru karena tarif, dan berencana untuk menjual kembali puluhan pesawat.

Pada Senin, Washington dan Beijing sepakat untuk memangkas tarif timbal balik lebih dari 100% selama periode negosiasi 90 hari setelah pembicaraan akhir pekan di Jenewa.

Beijing dua minggu lalu mengatakan maskapai penerbangan China dan Boeing telah sangat terpengaruh oleh tarif yang diberlakukan AS. Padahal Beijing mewakili sekitar 10% dari daftar tunggu komersial Boeing dan merupakan pasar penerbangan yang penting dan berkembang.

Para eksekutif Boeing mengatakan selama panggilan pendapatan kuartal pertama perusahaan bahwa perusahaan telah merencanakan 50 jet untuk dikirim ke maskapai China tahun ini, dengan 41 dalam produksi atau sudah dibuat sebelumnya.

Sementara Boeing mengatakan maskapai penerbangan lain tertarik untuk mengambil pesawat China yang ditolak, produsen pesawat itu ragu-ragu untuk mengirim jet ke tempat lain meskipun ingin menurunkan tingkat persediaan yang tinggi. Tempat duduk, misalnya, menjadi kendala karena kursi dipilih dan dibeli oleh maskapai penerbangan China.

Pelanggan China diperkirakan akan membeli 25 dari 30 jet 737 MAX yang tersisa yang dibuat sebelum 2023 yang belum dikirim, kata Boeing.

Setidaknya empat pesawat kargo 777 juga sedang diproduksi untuk maskapai China, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut dan basis data pelacakan pesawat Aviation Flights Group.

China telah memberikan pengecualian dari tarif tinggi untuk beberapa suku cadang peralatan kedirgantaraan, termasuk mesin dan roda pendaratan, sebelum perjanjian pengurangan tarif pada Senin.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gara-Gara Trump, Harga Pesawat Boeing Dan Airbus Makin Mahal

Next Article Video: AS Sebut Boeing Sudah Kehilangan Kepercayaan Rakyat Amerika

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |