9 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Salt Lake City, Utah, setelah ditabrak oleh objek misterius di tengah penerbangan yang diduga sebagai "puing antariksa" (space debris). Insiden ini dilaporkan menyebabkan kaca depan kokpit pecah dan melukai pilot.
Penerbangan United Flight 1093 (kode pesawat UA1093, registrasi N17327) lepas landas dari Denver, Colorado, pada hari Kamis lalu dan dijadwalkan mendarat di Los Angeles. Sekitar 40 menit setelah lepas landas, pesawat yang membawa 140 orang tersebut tiba-tiba mulai turun secara tidak terduga saat terbang di atas Utah dan dialihkan ke Bandara Salt Lake City.
Menurut situs berita penerbangan AvBrief.com Selasa (21/10/2025), laporan terkuak bahwa kapten pesawat mengatakan bahwa pesawatnya terkena "puing antariksa". Namun, AvBrief juga menambahkan bahwa para penyelidik berfokus pada teori bahwa pesawat tersebut bertabrakan dengan bagian dari balon cuaca.
"Kru pesawat sendiri mengumumkan melalui interkom bahwa pesawat mereka bertabrakan dengan suatu objek, menurut kesaksian salah satu penumpang, Heather Ramsey, kepada FOX 11.
Gambar-gambar yang belum diverifikasi yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan pada badan pesawat (fuselage) dan kaca yang pecah di kokpit. Bahkan, terdapat gambar yang memperlihatkan adanya darah di lengan pilot, mengindikasikan bahwa pilot terluka.
Kru pesawat mencatat adanya retakan pada salah satu lapisan kaca depan (windshield) dan berhasil mendarat dengan selamat. Sebuah pesawat pengganti kemudian digunakan untuk melanjutkan perjalanan penumpang.
United Airlines mengonfirmasi bahwa kaca depan pesawat mengalami kerusakan namun menolak berkomentar lebih lanjut. Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS telah mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa mereka sedang menyelidiki insiden "kaca depan yang retak" pada pesawat tersebut.
(tps/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Pesawat Air India Mendarat Darurat di Thailand, Diteror Ancaman Bom
