Benahi Tata Kelola Perusahaan, Dirut Pertamina Bentuk Tim Krisis

1 week ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya membentuk Tim Crisis Center untuk memperbaiki, khususnya dalam hal tata kelola operasional perusahaan.

Hal ini menyusul proses penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

Hingga saat ini Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, di mana enam orang di antaranya merupakan petinggi di Sub Holding Pertamina.

"Kami telah membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis, terutama dari aspek operasional. Kami akan terus berkomitmen untuk melakukan dan memperbaiki agar supaya tata kelola Pertamina jauh lebih baik," jelasnya dalam Konferensi Pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Dia menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk membenahi perusahaan. Simon mengatakan pihaknya juga memohon maaf atas kekecewaan masyarakat terhadap pihaknya.

"Pertamina terus berkomitmen untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. Dalam perjalanannya, apabila terjadi beberapa tindakan-tindakan yang tentunya menyakiti hati dan menyakiti kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pada kesempatan ini juga kami bersama Insan-Insan di Pertamina akan terus berkomitmen untuk membenahi diri kami," tambahnya.

Adapun, pihaknya akan menerima masukan dari masyarakat perihal kualitas BBM hingga kualitas pelayanan Pertamina di lapangan. Bahkan, Simon mengungkapkan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk menanggapi keluhan masyarakat.

"Kami dalam hal ini juga menyiapkan nomor khusus yang dapat dihubungi oleh masyarakat. Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya yaitu nomor 0814-1708-1945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan segera didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp," bebernya.

Dia pun mengatakan masyarakat bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk menyampaikan kejanggalan baik dari produk atau layanan Pertamina.

"Ini agar supaya apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan, bisa langsung menghubungi nomor tersebut," tambahnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan terima kasih atas kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Simon menyebutkan, hal itu menjadi bahan perbaikan bagi Pertamina ke depannya.

"Kami juga berterima kasih atas kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia. Kami berterima kasih atas masukan-masukan yang telah kami terima, yang tentunya akan menjadi kritik, akan menjadi bahan cambukan bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dirut Pertamina Minta Maaf Soal Kasus Minyak-Jamin Kualitas BBM

Next Article Resmi Diangkat Jadi Dirut Pertamina, Ini Profil Simon Aloysius Mantiri

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |