Begini Kondisi Pasar Pramuka Setelah Aksi Tutup Massal Pedagang Obat

2 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

Foto

Chandra,  CNBC Indonesia

17 November 2025 19:55

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi sentra toko obat dan alat kesehatan (alkes) di Pasar Pramuka, Jakarta Timur mulai berangsur normal, setelah sempat mengalami ketegangan akibat banyak pedagang yang tak terima dengan kenaikan harga sewa kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Senin (17/11/2025), tampak beberapa pedagang mulai membuka kios dan berjualan kembali. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Namun, ada juga beberapa kios yang masih tutup dan tersegel bertuliskan "Ditutup sementara, sampai ada penyelesaian administrasi". (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kios yang masih ditutup dan tersegel karena pemilik kios belum membayar sewa kios dan kecewa terhadap pengelola karena telah menaikkan harga sewa tanpa sosialisasi. Salah satunya diungkap oleh Sarno (samaran), di mana iya masih membuka tokonya dan mengetahui kabar dari kenaikan harga sewa kios. "Iya, kemarin dari Jumat kabarnya pada protes naik tiba-tiba, engga ada sosialisasi dulu, jadinya ada yang disegel karena belum bayar sewa. Tapi kalau saya sih sudah bayar, cuma berapa harganya sih engga tau pasti, ada yang Rp 375 juta, ada yang Rp 400 jutaan selama 20 tahun," kata Sarno saat ditemui CNBC Indonesia, Senin (17/11/2025). Ia mengungkapkan kenaikan harga sewa berhubungan dengan revitalisasi yang sudah dimulai saat ini. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

"Naiknya karena mau direvitalisasi, kalau kapan direvitalisasinya, ya sebenarnya sudah dimulai, tapi dari atas dulu sih, yang di bawah mungkin bertahap, nunggu yang dari atas selesai dulu," lanjutnya.  (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Sedangkan Tari (samaran), pedagang lainnnya di Pasar Pramuka mengungkapkan kondisinya sudah mulai membaik, meski beberapa toko masih disegel. Dirinya pun tidak terkena permasalahan tersebut karena sudah memenuhi kewajiban yang berlaku yakni membayar sewa. "Kalau saya sih sudah bayar ya, ya sekitar Rp 17,5 juta per bulan, 20 tahun Rp 350 juta, cuma memang ada yang kena Rp 400 jutaan 20 tahun," kata Tari. (CNBC Indonesia/Chandra)

Kondisi Pasar Pramuka yang Mulai Kondusif Kembali Setelah Sempat Ricuh Akibat Kekecewaan Pedagang Akibat Kenaikan Tarif Sewa Kios. (CNBC Indonesia/Chandra)

Meski begitu, saat terjadinya kisruh, dirinya juga terdampak karena tidak ada pembeli yang datang. "Ya sempet kedampak juga dari aksi protes, engga ada pembeli, karena mungkin takut ya pembeli, ya ada turun 5% penjualan," jelasnya. (CNBC Indonesia/Chandra)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |