Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi sebesar Rp 1.000 per liter dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, sama seperti yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.
"Yang berikut tentang minyak Solar diusulkan Rp 1.000 per liter tentang subsidinya, sama dengan sebelumnya," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (2/72025).
Bahlil juga mengatakan, saat ini saja harga jual Solar Subsidi sudah jauh di bawah harga keekonomiannya. Harga Solar Subsidi saat ini Rp 6.800 per liter, sementara harga keekonomiannya menurutnya sudah mencapai Rp 10.343 per liter per Juni 2025.
"Minyak Solar masih banyak dipergunakan untuk transportasi darat, transportasi laut, kereta api, usaha perikanan, usaha pertanian, mikro, pelayanan umum," tambahnya.
Dengan begitu, kompensasi yang akan diberikan untuk Solar Subsidi lebih besar dibandingkan subsidi yang diberikan oleh negara.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget! Harga Asli BBM Solar Bukan Rp6.800/Liter, Tapi Segini..