Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proses blending bahan bakar minyak (BBM) pada kilang merupakan hal yang umum dilakukan.
Dia mengungkapkan, selama masih memenuhi spesifikasi, maka proses pencampuran atau blending di kilang BBM bisa dilakukan untuk mencapai kualitas yang sudah ditentukan.
"Boleh sebenarnya, selama kualitasnya, speknya sama," jawab Bahlil saat ditanya apakah proses blending BBM di kilang boleh dilakukan, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Jumat (28/2/2025).
Untuk saat ini, Bahlil menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas BBM khususnya yang dijual oleh SPBU Pertamina. Khusus untuk BBM dengan kualitas tinggi, tidak bisa dilakukan pencampuran.
"Itu kan ada RON 90, RON 92, RON 95 sampai 98. Yang bagus-bagus itu nggak mungkin dicampur, karena itu ada speknya kok, nggak perlu khawatir," imbuh Bahlil.
Diproses di Dalam Negeri
Selain itu, Bahlil juga menegaskan produksi minyak mentah milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas harus diolah dan diproses menjadi BBM di kilang dalam negeri.
Meskipun, Bahlil tidak memungkiri bahwa saat ini produksi minyak dalam negeri memiliki spesifikasi yang berbeda-beda dengan kilang yang ada. Namun, berbedanya jenis minyak yang diproduksi dalam negeri tetap bisa diolah dalam negeri.
"Di kami sekarang, dari seluruh produksi minyak yang tadinya itu diekspor, di zaman kami sekarang, udah nggak kita izinin ekspor. Nanti yang bagus, kita suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kita minta harus diolah di dalam negeri," tegasnya.
Salah satunya caranya, lanjut Bahlil, dengan mencampurkan jenis minyak kualitas tinggi dengan minyak yang kualitas lebih rendah untuk bisa mencapai spesifikasi yang diinginkan.
"Dengan cara bagaimana? Memblending antara kualitas minyak bagus dengan minyak yang setengah bagus. Itu di-blending agar spek di refinery kita itu masuk," tambahnya.
Adapun, pihaknya juga akan melakukan audit terhadap kualitas BBM yang dijual.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Buka Suara Soal Isu Pertalite Dioplos Jadi Pertamax
Next Article Bahlil Bakal Jadi Menteri ESDM Lagi? Ini Katanya..