Asing Net Sell Jumbo Rp3,47 T, BBCA Banyak Dijual

2 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada pekan terakhir Februari. IHSG tercatat melemah 0,78% ke 6.749,60 pada perdagangan Senin (24/2/2025).

Nilai transaksi mencapai Rp 12,18 triliun yang melibatkan 33,69 miliar saham dan ditransaksikan hingga 1,22 juta kali. Sebanyak 223 saham tercatat berada di zona hijau, 351 saham bergerak di zona merah, dan 218 saham lainnya tercatat stagnan.

Secara sektoral, mayoritas sektor mengalami pelemahan, kecuali sektor teknologi yang mencatat kenaikan tertinggi, didorong oleh lonjakan saham DCI Indonesia (DCII). Saham DCII dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi penopang utama IHSG, sementara saham Barito Renewables Energy (BREN) dan Amman Mineral Internasional (AMMN) menjadi pemberat utama yang menekan indeks ke zona merah.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp3,47 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp656,18 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp2,82 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Emiten perbankan kembali menjadi saham yang menjadi sasaran aksi jual asing. BBCA memimpin net sell dengan besaran Rp242,15 miliar. Lalu diikuti BMRI Rp 77,57 miliar dan BBNI Rp 52,79 miliar. 

Mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan Senin:

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp242,15 miliar

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp77,57 miliar

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp64,55 miliar

4. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) - Rp52,79 miliar

5. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp48,81 miliar

6. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) - Rp30,32 miliar

7. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) - Rp19,77 miliar

8. PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) - Rp13,84 miliar

9. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) - Rp12,94 miliar

10. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) - Rp12,69 miliar


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Semringah Saat IHSG Terperosok ke Level 6.500-an

Next Article IHSG Ambruk, Asing Kompak Buang Saham-Saham Ini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |