AS Ternyata Pasar Pakaian dan Alas Kaki No.1 RI, Korsel dan Jepang Lewat

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Amerika Serikat (AS) menjadi pasar ekspor Indonesia terbesar untuk komoditas pakaian dan alas kaki.

Secara rinci ekspor pakaian dan aksesorisnya rajutan Indonesia ke Amerika Serikat sepanjang Januari hingga Maret 2025 sebesar 38,62 ribu ton. Sementara ke Jepang hanya 3,30 ribu ton, Korea Selatan 3,12 ribu ton dan ke negara lainnya sebesar 15,87 ribu ton.

"Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor selama periode Januari-Maret 2025, dengan share sebesar 63,40% dari total ekspor," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam paparan BPS, Senin (21/4/2025).

Nilai ekspor pakaian dan aksesorisnya yang berupa rajutan sebesar US$ 629,25 juta atau sebesar 8,61% dari keseluruhan ekspor Indonesia ke Amerika.

Sementara ekspor pakaian dan aksesoris bukan rajutan, Indonesia ekspor sebesar 17,70 ribu ton ke AS, 4,28 ribu ton ke Jepang, 2,89 ribu ton ke Korea Selatan, an 16,43 ribu ton ke negara lainnya.

Dengan demikian, komoditas tersebut menyumbang US$ 568,46 juta atau sebesar 7,78% dari keseluruhan ekspor RI ke AS.

Adapun untuk alas kaki, Indonesia telah mengekspor 33,27 ribu ton ke Amerika Serikat. Negara terbesar kedua adalah Belanda sebanyak 8,18 ribu ton, Belgia sebesar 6,95 ribu ton, Jepang 5,75 ribu ton, Tiongkok 5,47 ribu ton dan lainnya 37,77 ribu ton.

Maka dari itu komoditas alas kaki memberikan sebesar US$ 657,90 juta dengan andil 9,01% terhadap keseluruhan ekspor Indonesia ke AS sepanjang Januari - Maret 2025.

"Ekspor pakaian ke Amerika Serikat dibandingkan ke negara lain negara pangsa ekspor lainnya, AS tertinggi," ujar Amalia.

Sebagai Informasi, Indonesia mengalami surplus US$ 4,32 miliar neraca perdagangan dengan Amerika Serikat.

"Neraca perdagangan total Januari hingga Maret 2025 dengan beberapa negara mencakup migas non migas penyumbang surplus terbesar AS lalu India dan Filipina. Sedangkan untuk penyumbang defisit terdalam secara total adalah Tiongkok, Singapura dan Australia," ujar Amalia.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Catat Surplus Dagang di Maret 2025

Next Article Video: Kim Jong Un Panas! Kutuk Latihan Militer AS, Korsel dan Jepang

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |