Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menargetkan penambahan kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) per tahun selama lima tahun ke depan. Hal ini menyusul langkah perusahaan yang baru saja mengakuisisi 20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, Citicore Renewable Energy (CREC).
Direktur Utama PT Pertamina NRE John Anis menjelaskan ekspansi ke Filipina dilakukan sambil menunggu percepatan pengembangan proyek solar panel di dalam negeri.
"Kita juga merambah ke Filipina sementara menunggu pengembangan solar panel di domestik lebih agresif untuk mengejar portofolio bisnis dan juga menarik investasi dan kapabilitas," kata John dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Selasa (18/11/2025).
John membeberkan pihaknya mengakuisisi 20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina senilai US$ 118 juta. Di mana saat ini kapasitas terpasangnya sudah mencapai 526 MW.
"Harapannya di tahun ini bisa meningkat 800 sampai 1 GW dan akhir tahun depan bisa mencapai 2,4 GW dengan program penambahan 1 GW per tahun selama 5 tahun," kata John.
Seperti diketahui, mengutip media yang berbasis di Filipina yakni Philstar Global menyebutkan bahwa transaksi pembelian saham ini menandai investasi pertama Pertamina NRE di Filipina, yang membuka jalan bagi masuknya Pertamina NRE secara strategis ke dalam pasar energi terbarukan yang sedang berkembang pesat di negara tersebut.
Presiden dan CEO CREC Oliver Tan mengatakan, kemitraan ini akan memberikan "peluang" bagi Filipina dan Indonesia untuk memajukan teknologi dan praktik energi terbarukan yang inovatif.
Selain itu, kesepakatan penting ini siap untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek energi terbarukan CREC yang luas di seluruh negeri sambil memfasilitasi masuknya CREC ke Indonesia.
"Ini memberikan panggung yang lebih luas untuk kemampuan end-to-end CREC yang unik dengan membuka pintu di Indonesia. Bahkan ketika kami mendorong pengembangan kami di Filipina dengan begitu cepat," kata Tan.
Sebagaimana diketahui, CREC salah satu produsen tenaga surya terbesar di Filipina, mengatakan bahwa kesepakatan ini akan membantu mereka mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia dan memperluas kehadirannya di kawasan Asia Tenggara, dengan target untuk berkontribusi sekitar 1 gigawatt (GW) kapasitas energi ramah lingkungan per tahun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Moncer! Pertamina NRE Cetak Laba Rp1,39 Triliun di Tahun 2024

1 hour ago
1

















































