Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya untuk mengubah Mars menjadi planet layak huni atau terraforming kembali dibahas di kalangan ilmuwan.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipresentasikan di 56th Lunar and Planetary Science Conference, Leszek Czechowski dari Polish Academy of Sciences mengungkapkan tantangan luar biasa besar dalam menciptakan atmosfer layak huni di Mars.
Dalam kesempatan itu ia juga memberi usulan ekstrem, yakni menghantamkan asteroid dari Kuiper Belt ke permukaan planet merah tersebut.
Makalah bertajuk Energy Problems of Terraforming Mars, Czechowski mengungkap tekanan atmosfer Mars saat ini begitu rendah, sehingga air dalam tubuh manusia akan langsung mendidih tanpa perlindungan tekanan khusus.
Untuk membuat Mars, setidaknya mendekati kondisi layak huni, atmosfer planet tersebut perlu ditingkatkan hingga sepersepuluh tekanan di Bumi.
Salah satu wilayah Mars yang paling mendekati syarat tersebut adalah Hellas Planitia, daerah dataran rendah dengan tekanan atmosfer sekitar 1/100 dari tekanan laut di Bumi.
Meski demikian, kebutuhan untuk meningkatkan tekanan secara keseluruhan tetap menjadi tantangan energi yang sangat mahal.
Ia dan tim mempertimbangkan berbagai sumber material untuk membentuk atmosfer tambahan, mulai dari asteroid di sabuk utama hingga objek dari Awan Oort.
Namun, asteroid di sabuk utama dinilai kekurangan air dan nitrogen yang diperlukan. Sementara itu, objek di Awan Oort, meski kaya material, membutuhkan waktu hingga 15.000 tahun untuk diarahkan ke Mars.
Solusi paling realistis menurut Czechowski adalah memanfaatkan objek dari Kuiper Belt, yaitu wilayah es jauh di luar orbit Neptunus, demikian dikutip dari Science Alert, Kamis (17/4/2025).
Objek-objek ini dinilai kaya akan air dan secara teoritis dapat dikirim menuju Mars lebih cepat dalam hitungan dekade, bukan milenium.
Proses ini melibatkan tubrukan terkontrol, yaitu asteroid besar diarahkan untuk menabrak Mars, melepaskan gas dan energi yang diperlukan untuk menambah atmosfer serta membantu pemanasan planet tersebut.
Meski masih bersifat konseptual dan penuh tantangan, ide menghantamkan asteroid dari Kuiper Belt ke Mars menunukan betapa ambisiusnya umat manusia dalam upaya kolonisasi planet lain.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Warga RI Diminta Pindah ke e-SIM, Apa Untung & Urgensinya?
Next Article Suami Istri Warning Elon Musk Bisa Bunuh 1 Juta Orang