Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan pelepasan beberapa relawan ke beberapa daerah yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra. Pelepasan relawan ini langsung diserahkan oleh Menteri PU, Dody Hanggodo di kantornya, Kamis (18/12/2025).
Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Wida Nurfaida mengatakan sebanyak 402 relawan dari insan PU akan dikirim ke tiga provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Kami akan kirim 402 relawan ke lokasi bencana Sumatra. Dengan sebaran yakni 234 relawan akan kami kirim ke Aceh, 101 relawan ke Sumatra Utara, dan 67 relawan ke Sumatra Barat," kata Wida dalam konferensi pers di kantor Kementerian PU, Kamis (18/12/2025).
Penugasan relawan ini merupakan wujud dan kesiapsiagaan Kementerian PU dalam merespons bencana yang berdampak pada masyarakat dan infrastruktur publik.
Wida menambahkan, dengan menugaskan para relawan merupakan wujud kerja nyata di lapangan. Penanganan bencana di wilayah Sumatra menuntut kehadiran negara secara cepat, terkoordinasi dan berkelanjutan.
"Jadi yang bertugas adalah ASN-ASN yang sebelumnya pernah ditugaskan di lokasi bencana, sehingga nanti bisa secara paralel membimbing juga adik-adiknya untuk bagaimana melaksanakan tugas di lokasi bencana tersebut," tambah Wida.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan alasan masih dibutuhkannya relawan ke lokasi bencana, karena insan PU di tiga provinsi sangat kesulitan untuk menangani pasca bencana.
"Sebenarnya kita sudah punya sekitar 300 personal PU yang ada di 3 provinsi, cuman, karena kerusakan di sana yang masif sampai dengan kecamatan-kecamatan sehingga kita merasakan kurang personal, mereka juga pastinya kesulitan karena fasilitas pemerintahan di sana juga lumpuh," kata Dody.
Selain itu, tentunya tenaga muda lebih dibutuhkan karena memiliki energi yang lebih.
"Terus, saat kita melakukan pekerjaan apapun di area tersebut, teman-teman yang generasi muda ini punya darah cukup, punya energi cukup untuk masuk ke tempat-tempat yang jauh lebih susah daripada yang hari ini terjadi, karena dari waktu ke waktu dengan semakin terbukanya akses, maka kita akan semakin tahu apa aja yang menjadi kendala di dalam suatu kabupaten atau kecamatan di daerah tersebut," jelas Dody.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa musibah bencana banjir dan longsor di kawasan Sumatra merupakan cobaan bersama. Ini tambah Prabowo, hanya bisa diatasi dengan kebersamaan.
Menurutnya pemerintah terus memikirkan langkah-langkah terbaik untuk memulihkan kondisi masyarakat terdampak.
"Musibah cobaan bagi kita. Kita ternyata mampu mengatasinya bersama-sama. Saudara-saudara tidak sendiri. Kita semua memikirkan tiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan saudara-saudara," kata Prabowo saat meninjau para pengungsi di SD Negeri 05 Kayu Pasak, Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (18/12/20205).
Di kesempatan itu, Prabowo menjelaskan bahwa keadaan pada lokasi bencana itu berangsur membaik.
Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendampingi masyarakat hingga pemulihan sepenuhnya tercapai. Dalam kesempatan itu Prabowo juga mengapresiasi ketegaran para pengungsi, terutama para ibu dan anak-anak yang tetap menyambut kedatangannya di tengah kondisi sulit.
"Kita bersama-sama akan mengatasi ini semua," jelasnya.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































