2 weeks ago
10
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik secara konsolidasi sebesar Rp1,11 triliun pada tahun 2024. Perolehan itu turun anjlok 36% secara tahunan atau year on year (yoy) dari perolehan sebelumnya sebesar Rp1,74 triliun pada tahun 2023.
Padahal, bank milik Maybank asal Malaysia itu membukukan pendapatan bunga naik nyaris 10% yoy menjadi Rp13,05 triliun. Namun, beban bunga ikut melambung 29,21% yoy menjadi Rp5,71 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih turun 1,56% yoy menjadi Rp7,34 triliun pada tahun 2024.
Pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi Maybank juga berhasil naik 4,3% yoy menjadi Rp801,28 miliar pada tahun 2024. Namun, operasional selain bunga bersih melonjak 12,58% yoy menjadi Rp5,75 triliun. Lantas, laba operasional turun 32,33% yoy menjadi Rp1,58 triliun.
Rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pun menjadi 4,37%, turun dari 4,96% pada tahun 2023.
Pada fungsi intermediasi, Maybank Indonesia berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp95,83 triliun, naik 11,74% yoy pada tahun 2024. Kualitas kredit pun terjaga, dengan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) gross sebesar 2,68%, turun dari 2,92% setahun sebelumnya. NPL net sebesar 1,42% turun dari setahun sebelumnya 1,88%.
Pada pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun sebesar Rp119,00 triliun, naik tipis 3,03% yoy pada tahun 2024.
Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) menjadi 101,85%, semakin ketat dari sebelumnya 96,32%.
Total aset Maybank Indonesia meningkat 14,77% yoy menjadi Rp197,18 triliun pada tahun 2024.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perkuat Perbankan, Mandat LPS Diperluas Setara LPS Negara Maju
Next Article Maybank Kabarnya Mau Akuisisi PNBN Harga 1,7x PBV, Ini kata Bos Panin
