10 Negara Terbaik di Dunia untuk Menempuh Pendidikan Tinggi

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendidikan berperan besar dalam pembangunan karakter, peningkatan kesempatan kerja dan pemberdayaan individu.

Bagi yang memutuskan untuk menempuh pendidikan di luar negeri, baru-baru ini, Global Citizen Solutions (GCS) telah merilis Laporan Pendidikan Global pertamanya. Menurut laporan tersebut, ada 10 negara terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi. 

Laporan GCS mengevaluasi lebih dari 72 negara, menggunakan lima subindeks utama, yakni sistem pendidikan tinggi, kualitas hidup, biaya pendidikan tinggi, prospek karier, inovasi dan keramahan bisnis.

Amerika Serikat adalah tujuan global peringkat pertama untuk menempuh pendidikan tinggi. Negeri Paman Sam menempati posisi teratas dalam pemeringkatan GSC sebagai tujuan global terbaik untuk pendidikan tinggi.

Menurut laporan tersebut, jumlah mahasiswa internasional masih sangat terkonsentrasi di negara-negara berbahasa Inggris dan negara-negara maju secara ekonomi.

Laura Madrid, pimpinan penelitian di Unit Intelijen Global di GCS mengatakan tidak mengherankan bahwa AS berada di urutan pertama dalam daftar tersebut, karena jumlah universitas bergengsi dan banyaknya lembaga pendidikan tinggi di sana.

"Ketika Anda melihat keluarga yang ingin berinvestasi di pendidikan dan faktor biaya bukan masalah, mereka akan lebih memilih untuk melihat AS dan Inggris," katanya.

"Namun di sisi lain, kami melihat keluarga Amerika mencari universitas di negara lain. Kami melihat bahwa mereka mencari pendidikan tinggi di Eropa karena berbagai alasan, entah itu stabilitas politik atau kemungkinan pendidikan tinggi yang lebih multinasional dan multikultural," ungkap Madrid.

Daftar 10 tujuan global teratas untuk pendidikan tinggi menurut laporan GCS:

1. Amerika Serikat

2. Inggris

3. Australia

4. Jerman

5. Kanada

6. Prancis

7. Belanda

8. Swiss

9. China

10. Singapura

Menurut laporan tersebut, Inggris tetap menjadi salah satu tujuan paling diminati di dunia bagi mahasiswa internasional berkat prestise di sekolah-sekolah seperti Oxford, Imperial College of London, dan Cambridge.

Inggris mengalami penurunan jumlah mahasiswa Eropa yang mendaftar ke universitas pada tahun 2020. "Anda memiliki ekosistem universitas yang hebat, tetapi Brexit mengubah profil mahasiswa internasional," kata Madrid.

Negara tersebut mampu mengubah strategi dan mendatangkan lebih banyak mahasiswa dari tempat-tempat seperti China dan India.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article 5 Negara Asia yang tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |